Sabtu, 02 November 2013

Tugas 3




Contoh Karya Ilmiah Populer



Olahraga di Malam Hari Bisa Membuat Jantung Kaget

Jakarta - Olahraga dan kesibukan mungkin adalah dua hal yang saling bertentangan. Karenanya penikmat olahraga, kadang harus melakukan aktivitasnya di malam hari, selepas mereka bekerja. Tapi bagaimana olahraga di malam hari dari tinjauan dunia kedokteran? Baik atau justru buruk?

Slamet Sukriadi, instruktur olahraga Special Olympic mengatakan kapan pun olahraga dilakukan, faktor  kesehatan tetap harus diperhatikan. Salah satu caranya adalah dengan mengecek tekanan darah. Bilamana denyut nadi sudah berpacu cepat, Anda diminta untuk menghentikan aktivitas olahraga yang dilakukan. Atau cukup dengan istirahat sejenak, sebelum melanjutkan kembali aktivitasnya. Dia mengatakan, hal  itu wajib dilakukan, baik olahraga di pagi hari maupun di malam hari. Menurutnya, olahraga baik dilakukan di pagi hari. Pasalnya tubuh akan lebih siap karena sudah beristirahat di malam hari.

Perihal olahraga di malam hari, Ignatius Indro tidak menemui masalah. Dia kerap melakukan futsal dua kali dalam seminggu dan bersepeda di akhir pekan. Catatannya adalah, itu semua dia lakukan pada malam hari. Ignatius mengatakan justru dia lebih menikmati aktivitasnya itu di malam hari. Selain sudah menjadi kebiasaan, aktivitas di malam hari ini justru membuat dia “fresh” setelah penat seharian bekerja. Karena itu, tidak ada masalah baginya untuk terus berolahraga di malam hari.

Sementara itu dokter spesialis penyakit dalam, Mangatas Manalu mengatakan tubuh mempunyai jam biologis sendiri-sendiri. Dan mungkin, tubuh biologis tiap individu, berbeda dengan individu lainnya. Kata dia, jam biologis ini berkaitan dengan kebiasaan untuk melakukan aktivitas, termasuk berolahraga di malam hari. Semakin sering, maka orang yang bersangkutan akan semakin terbiasa. 

Dia mencontohkan pada jam istirahat, tubuh memperbaiki dan mengistirahatkan sel-sel dan hormon pendukung. Maka bagi mereka yang tidak terbiasa olahraga di malam hari, akan terganggu keseimbangan hormonnya. Meski begitu kata dia, bisa saja siapa pun untuk berolaharaga di malam hari. Syaratnya adalah dengan memberikan jeda 4-6 jam sebelum tidur malam. Kata dia jeda itu penting bagi  tubuh untuk bisa menetralkan suhu dan mengistirahatkan sejenak otot-otot yang menegang akibat olahraga.

Mengalami Serangan Jantung Akibat Berolahraga Malam?

Dokter spesialis penyakit dalam Mangatas Manalu mengakui ada perubahan hormon yang berpengaruh pada kerja jantung, bagi mereka yang sering berolahraga malam. Bisa disederhanakan, jantung merasa “kaget” karena harus dipaksa bekerja, meski seharusnya sudah berisitirahat. Maka tidak heran ada kasus kematian akibat serangan jantung saat sedang olahraga malam. Sebut saja misalnya presenter Ricky Johanes dan anggota DPR Adji Masaid. Meski begitu hal itu bisa dihindari jika bisa memperhatikan faktor resiko seperti umur, faktor kesehatan; yaitu bagi mereka yang bermasalah dengan jantung, diabetes dan sebagainya. Selain memperhatikan faktor resiko, cara lain untuk bisa menghindari serangan jantung adalah dengan melakukan pemanasan. “Tubuh akan merasa siap dan tidak kaget karena sudah pemanasan,” jelasnya.

Pentingnya pemanasan juga diutarakan instruktur olahraga Special Olympic, Slamet Sukriadi. Dia mengingatkan untuk tetap melakukan pemanasan sebelum memulai olahraga. Kata dia, peregangan otot perlu agar tidak terjadi kram pada otot di seluruh tubuh. Catatan lainnya adalah dengan tidak melupakan istirahat yang cukup dan tidak kekurangan cairan saat berolahraga. Sementara bagi mereka yang sudah berumur 40an ke atas, olahraga yang dianjurkan adalah dengan berlari santai atau hanya cukup berjalan saja.

Sumber: http://www.portalkbr.com/berita/perbincangan/2639250_4215.html

Tugas 2



Kualitas Karya Tulis ditentukan Oleh Beberapa Aspek:


1.          Topik yang menarik
Yang sangat di perlukan dalam karya tulis adalah Judul. Di mana Judul tersebut harus di buat semenarik mungkin agar pembaca semakin tertarik untuk memahami karya tulis yang telah dibuat oleh penulis. Akan tetapi Judul tidak saja harus mengandung pengertian yang tepat untuk melukiskan seluruh isi karya tulis tetapi syarat-syarat untuk berhubungan dengan gramatikapun harus terpenuhi. Judul harus dapat mencakup ide yang paling pokok dari seluruh isi karya tulis tersebut.


2.           Mudah di pahami oleh pembaca
         
Aspek ini merupakan aspek lanjutan dari sebelumnya, dimana saat pembaca melihat judul yang menarik. Namun saat membaca membuat mengantuk atau bosan, tidak mustahil sang pembaca langsung menutup laman tersebut. Tipsnya adalah :
   
1. Jangan memberi terlalu banyak teks yang di tampilkan
   
2. Gunakan kombinasi gambar dan warna
   
3. Gunakan bahasa yang familiar di telinga masyarakat atau berikan penjelasan setelahnya
 
            Salah satu tujuan penulisan buku adalah agar buku tersebut menarik pembacanya adalah mudah dipahami. Kemenarikan suatu buku tidak saja dari isi materi yang disajikan tetapi juga sosok tampilan buku. Buku yang terlalu tebal, penuh dengan tulisan mungkin kurang menarik bagi kelompok  pembaca tertentu. Sebab itu sangat penting untuk mengetahui kepada siapa buku anda akan ditujukan. Buku bagi kelompok anak-anak, tentunya disajikan dengan sosok yang meriah, warna-warni, ceria sesuai dengan kehendak mereka

Jumat, 01 November 2013

Tugas 1



1.    Jelaskan dengan contoh Menggunakan Bahasa Indonesia Secara Baik dan Benar 

Pengertian
Menurut Anton M. Moeliono (dalam Majalah Pembinaan Bahasa Indonesia, 1980), berbahasa Indonesia dengan baik dan benar dapat diartikan pemakaian ragam bahasa yang serasi dengan sasarannya dan yang disamping itu mengikuti kaidah bahasa yang betul. Ungkapan bahasa Indonesia yang baik dan benar, sebaliknya, mengacu ke ragam bahasa yang sekaligus memenuhi persyaratan kebaikan dan kebenaran. 
Bahasa yang benar adalah bahasa yang sesuai  dengan kaidah bahasa baku, baik kaidah untuk bahasa baku tertulis maupun bahasa baku lisan.

Ciri – ciri ragam bahasa baku adalah sebagai berikut :
1. Penggunaan kaidah tata bahasa normatif. Misalnya dengan penerapan pola kalimat  yang baku: acara itu sedang kami ikuti dan bukan acara itu kami sedang ikuti.
2. Penggunaan kata-kata baku. Misalnya cantik sekali dan bukan cantik banget; uang dan bukan duit; serta tidak mudah dan bukan nggak gampang.
3. Penggunaan ejaan resmi dalam ragam tulis. Ejaan yang kini berlaku dalam bahasa Indonesia adalah ejaan yang disempurnakan (EYD). Bahasa baku harus mengikuti aturan ini.
4. Penggunaan lafal baku dalam ragam lisan. Meskipun hingga saat ini belum ada lafal baku yang sudah ditetapkan, secara umum dapat dikatakan bahwa lafal baku adalah lafal yang bebas dari ciri-ciri lafal dialek setempat atau bahasa daerah. Misalnya: /atap/ dan bukan /atep/; /habis/ dan bukan /abis/; serta /kalaw/ dan bukan /kalo/.
5.  Penggunaan kalimat secara efektif. Di luar pendapat umum yang mengatakan bahwa bahasa Indonesia itu bertele-tele, bahasa baku sebenarnya mengharuskan komunikasi efektif: pesan pembicara atau penulis harus diterima oleh pendengar atau pembaca persis sesuai maksud aslinya.

Contoh:
Tahukan Wikimuers bahwa kata cabe itu tidak baku dan yang baku adalah kata cabai? Dan cabe itu kata bakunya adalah cabai, sebuah kata yang sangat jarang digunakan oleh para penulis warta di Wikimu, dan ini berarti sebuah pekerjaan berat bagi administrator Wikimu untuk mengecek dan membetulkan semua kata-kata yang tidak baku, namun sering digunakan.
Begitu juga kata admin, sebetulnya kata bakunya adalah administrator seperti yang digunakan pada kalimat tersebut di atas.  Banyak lagi contoh lainya, seperti riil yang kata bakunya real, analisa yang kata bakunya analisis, budget yang kata bakunya bujet, dan kata tapi yang sering dipergunakan oleh kita kata bakunya adalah tetapi.Kesalahan tata bahasa yang sering terjadi adalah pemenuhan ketentuan gramatikal dalam penulisan kalimat.  Sebagai contoh adalah kalimat: buku yang saya pinjam seharusnya buku yang dipinjam oleh saya.

      2. Berikan contoh fungsi bahasa sebagai alat komunikasi
Bahasa dibentuk oleh kaidah aturan serta pola yang tidak boleh dilanggar agar tidak menyebabkan gangguan pada komunikasi yang terjadi. Kaidah, aturan dan pola-pola yang dibentuk mencakup tata bunyi, tata bentuk dan tata kalimat. Agar komunikasi yang dilakukan berjalan lancar dengan baik, penerima dan pengirim bahasa harus harus menguasai bahasanya.

Fungsi bahasa sebagai alat komunikasi.
- bahasa merupakan akibat yang lebih jauh dari ekspresi diri.
- Komunikasi tidak akan sempurna bila ekspresi diri kita tidak diterima atau dipahami.
- Penggunaan bahasa sebagai alat komunikasi, memiliki tujuan tertentu yaitu agar kita dipahami oleh orang lain. Jadi dalam hal ini respons pendengar atau lawan komunikan yang menjadi perhatian utama kita.
• Bahasa sebagai alat komunikasi, bahasa merupakan alat untuk merumuskan maksud kita.
• Dengan komunikasi, kita dapat menyampaikan semua yang kita rasakan, pikirkan, dan ketahui kepada orang lain.
• Dengan komunikasi, kita dapat mempelajari dan mewarisi semua yang pernah dicapai oleh nenek moyang kita dan apa yang telah dicapai oleh orang-orang sejaman kita.
• Bahasa sebagai sarana komunikasi mempunyaii fungsi utama bahasa adalah bahwa komunikasi ialah penyampaian pesan atau makna oleh seseorang kepada orang lain. Keterikatan dan keterkaitan bahasa dengan manusia menyebabkan bahasa tidak tetap dan selalu berubah seiring perubahan kegaiatan manusia dalam kehidupannya di masyarakat. Perubahan bahasa dapat terjadi bukan hanya berupa pengembangan dan perluasan, melainkan berupa kemunduran sejalan dengan perubahan yang dialami masyarakat

Contohnya :
- Alat-alat itu digunakan untuk berkomunikasi misalnya gerak badaniah, alat bunyi-bunyian, kentongan, lukisan, gambar, dsb).
Contohnya:
- bunyi tong-tong memberi tanda bahaya
- adanya asap menunjukkan bahaya kebakaran
- alarm untuk tanda segera berkumpul

Kesimpulan :
Bahasa sebagai alat ekspresi diri dan sebagai alat komunikasi sekaligus pula merupakan alat untuk menunjukkan identitas diri. Melalui bahasa, kita dapat menunjukkan sudut pandang kita, pemahaman kita atas suatu hal, asal usul bangsa dan negara kita, pendidikan kita, bahkan sifat kita. Bahasa menjadi cermin diri kita, baik sebagai bangsa maupun sebagai diri sendiri.