Kelompok 2
1.
EKA PUTRA SEPTIANSYAH ( 22211351)
2.
NIKEN SETIARINI (
25211163)
3.
NITA EKA YULIA ( 25211194 )
4.
RADEN BONDAN
D ( 25211724 )
KASUS
2-2
KELOMPOK
USAHA VOLKSWAGEN
SOAL :
1. Berdasarkan informasi yang di sediakan dalam
bab ini , jelaskan karakteristik dasar akuntansi
di Jerman. Faktor perkembanganyang manakah yang menyebabkan timbulnya karakter ini?
JAWAB :
Karakteristik akuntansi di Jerman, yaitu :
a) Akuntansi di jerman dirancang untuk menghitung jumlah
laba yang sangat hati-hati sehingga membuat kreditor tidak mengalami kerugian.
Hukum pajak secara garis besar menentukan akuntansi komersial. Prinsip
penentuan menentukan bahwa laba kena pajak ditentukan oleh apa yang tercatat
dalam catatan keuangan perusahaan. provisi pajak yang tersedia dapat digunakan
hanya jika semua sudah tercatat. Dengan kata lain, ini berarti jika suatu
depresiasi khusus atau yang mengalami percepatan digunakan untuk perhitungan
pajak, maka hal yang sama juga harus dibebankan untuk keperluan pelaporan
keuangan. Dominasi akuntansi pajak berarti tidak ada perbedaan yang dibuat
antara laporan keuangan yang disusun untuk keperluan pajak dan yang disajikan
dalam laporan keuangan.
b) Karakteristik
yang kedua, memperbolehkan pendirian organisasi sector swasta yang menetapkan
standar akuntansi atas laporan keuangan konsolidasi.Perlindungan terhadap
kreditor merupakan perhatian yang fundamental bagi akuntansi di Jerman yang
dimasukkan dalam Hukum Komersial. Penilaian neraca yang konservatif merupakan
hal utama bagi perlindungan kreditor. Akuntansi di Jerman dirancang untuk
menghitung jumlah laba yang sangat hati-hati sehingga membuat kreditor tidak
mengalami kerugian sedikitpun setelah pembagian laba dilakukan untuk para
pemilik. Hukum pajak secara garis besar menentukan akuntansi komersial. Prinsip
Penentuan menentukan bahwa laba kena pajak apa yang tercatat dalam catatan
keuangan perusahaan. Dengan kata lain, ini berarti jika suatu depresiasi khusus
atau yang mengalami percepatan digunakan untuk menghitung pajak, maka hal yang
sama juga harus dibebankan untuk keperluan perlaporan keuangan.
SOAL :
2. Perbedaan – perbedaan antara ketentuan
akuntansi dalam HGB dan IAS manakah yang
di jelaskan dalam pengungkapan VOLKSWAGEN ? apakah ketentuan jerman konsisten dengan karakter yang anda
sebutkan dalam No 1?
JAWAB:
Kelompok
usaha Volkswagen menerapkan standar akuntansi internasional (IAS, sekarang pelaporan keuangan internasional,
atau IFRS) untuk tahun fiscal 2001. Keterangan
berikut diambil dari laporan tahunan Volkswagen tahun 2001, yang menjelaskan perbedaan antara hukum
komersial jerman (HGB) dan IAS, yang diterapkan
oleh Volkswagen. Laporan keuangan yang telah memberikan penyajian yang benar dan wajar terhadap aktiva
bersih, posisi keuangan, dan kinerja laba kelompok
usaha Volkswagen. Laporan keuangan konsolidasi disusun dalam euro. Kecuali dinyatakan lain, semua jumlah
dinyatakan dalam jutaan euro. Laporan laba rugi
dibuat sesuai dengan metode biaya penjualan yang diterima secara internasional. Penyusunan laporan keuangan
konsolidasi sesuai dengan IAS menggunakan
asumsi yang terkait dengan jumlah pos yang disajikan yang mempengaruhi jumlah dalam neraca dan laporan
laba rugi konsolidasi serta pengungkapan
aktiva dan kewajiban kontijensi. Kondisi yang ditetapkan dalam seksi 292a hukum komersial jerman (HGB) berupa
pengecualian dari keharusan untuk menyusun
laporan keuangan konsolidasi sesuai dengan hukum komersial jerman telah terpenuhi. Penilaian terhadap
kondisi tersebut didasarkan pada standar akuntansi
jerman No.1 (DSR 1) yang diterbitkan oleh komite standar akuntansi jerman. Untuk memastikan kesamaan
dengan laporan konsolidasi yang dibuat sesuai dengan
hukum komersial jerman, seluruh pengungkapan dan catatan penjelasan yang diharuskan oleh hukum komersial
jerman yang melebihi ruang lingkup yang diharuskan
oleh IAS juga diterbitkan.
SOAL :
3. Apakah relevansi penerapan IAS oleh
VOLKSWAGEN terhadap klasifikasi yang di pelajari
dalam bab ini?
JAWAB :
Penerapan IAS :
- Aktiva berwujud yang disewa guna usahakan pembiayaan dikapitalisasi dan kewajiban terkait diakui sebagai kewajiban dalam neraca, asalkan risiko dan pengembalian kepemilikan secara subtansial dapat diatribusikan kepada perusahaan-perusahaan dalam kelompok usaha Volkswagen AG sesuai dengan IAS 17.
- Sebagai pihak sebagai penyedia sewa guna usaha pembiayaan, aktiva yang disewa guna usahakan tidak dikapitalisasi tetapi cicilan sewa guna usaha yang didiskontokan disajikan sebagai piutang
- Aktiva berwujud yang dapat di dipindahkan didepresiasikan dengan menggunakan metode garis lurus dan bukan metode saldo menurun
- Goodwill yang berasal dari konsolidasi modal yang berasal dari akuisisi perusahaan
- Persediaan harus dinilai sebesar biaya perolehan penuh
- Provisi hanya dibuat ketika terdapat kewajiban kepada pihak ketiga
- Perbedaan dari translasi laporan keuangan yang disusun dalam mata uang asing tidak dicatat dalam laporan laba rugi
- Kewajiban jangka menengah dan kewajiban jangka panjang dimasukkan ke dalam neraca, termasuk biaya perolehan modal, dengan menggunakan metode biaya efektif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar