Swedia dan Yunani tertarik berinvestasi di Wisata Bahari Nasional
Pemerintah melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan
(KKP) akan mengejar investasi pembangunan pulau kecil di Indonesia dari Swedia
dan Yunani. Kedua negara tersebut sudah datang ke Indonesia untuk melihat
potensi wisata bahari pulau kecil di Indonesia.
Dirjen KP3K Kementerian Kelautan dan Perikanan,
Sudirman Saad mengatakan, Yunani saat ini mempunyai banyak pengusaha yang ingin
merelokasi investasi mereka. Indonesia adalah salah satu negara yang dilirik
negara tersebut.
"Hampir semua ekonom mengatakan Indonesia dan
Australia adalah negara yang ambil peranan (tujuan investasi) saat ini,"
kata Sudirman di Hotel Pullman, Central Park, Jakarta, Selasa (29/10).
Saat ini, bupati maupun walikota pulau kecil telah
bertemu dengan pejabat maupun calon investor dari kedua negara itu untuk
mempromosikan alam mereka.
"Mereka lihat pasar kita luar biasa. Mereka harus
deal dengan para Bupati, skema investasi harus dibicarakan. Total investasi apa
harus kolaborasi dengan kita (lokal). Ini salah satu mendorong pariwisata.
Kemudian Kadin membangun khusus penghubungnya," katanya.
Sudirman mengaku selama 2013 baru 5 pulau kecil yang
dibangun dengan investasi ratusan juta. Pembangunan pulau umumnya pada wisata
sektor bahari.
"2013 baru sekitar 5 pulau kita investasikan, itu
diantaranya ada di Sulawesi Selatan, Lombok Timur, Banyuwangi, Anambas. Umumnya
investasi wisata bahari. Investor nasional kita ada di investasi
perikanan," tutupnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar