Rabu, 25 Desember 2013

Tulisan 14



Menteri Syarif klaim UKM sumbang 57 persen PDB Indonesia 2013

 

Tahun ini, usaha kecil dan menengah (UKM) diperkirakan dapat menyumbang 57 persen Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia. Soalnya, produk UKM berupa kerajinan tangan, furniture, alas kaki laris dipasar ekspor.

"Kebanyakan pada produk-produk yang memiliki nilai tambah kultur budaya indonesia," kata Menteri UMKM dan Koperasi Syarief Hasan saat menghadiri open house perayaan Natal di rumah dinas Menteri Perhubungan EE Mangindaan, Jakarta, Rabu (25/12).

Politisi Demokrat ini yakin UKM akan tumbuh 23,3 persen setiap tahun. Ini sesuai dengan angka rata-rata pertumbuhan UKM selama sembilan tahun terakhir.
"Tahun 2006 jumlah UKM 49 juta unit, sekarang 56 juta unit terdapat pertumbuhan yang luar biasa," jelasnya.

Diluar itu, Syarif mengakui pendanaan menjadi masalah utama bagi UKM. Untuk itu, Kementerian kemudian menggulirkan permodalan dan bekerja sama dengan perbankan.
Tahun depan, kementerian bakal memberikan dana bergulir sebesar Rp 2,5 triliun. Itu lebih besar ketimbang dana bergulir tahun ini sebesar Rp 1,9 triliun. "Itu kan kita arahkan usaha rakyat, ada dana bergulir, bisa minjam ke perbankan silahkan."

Selain itu, Syarif tengah mengarahkan ekspor produk UKM ke Afrika. Ini untuk menggantikan pasar ekspor di Amerika Serikat dan Eropa yang masih terpapar krisis ekonomi.
"Dulu itu ke amerika, kerajinan tangan turun beralih ke eropa. Eropa kena ke Afrika, sebenarnya kita tergantung ekonomi mereka," katanya.
Terkait koperasi, Syarif mengklaim pertumbuhannya di atas delapan persen. Jumlah koperasi saat ini mencapai 288 ribu unit.
Asosiasi koperasi dunia, menurut Syarif, untuk pertama kalinya dalam sejarah memberkan penghargaan kepada koperasi Indonesia dua bulan lalu. "Koperasi semen gresik masuk dalam 300 koperasi dunia dengan peringkat 233," ucapnya.

Sumber : http://www.merdeka.com/uang/menteri-syarif-klaim-ukm-sumbang-57-persen-pdb-indonesia-2013.html

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar